Tuesday, December 21, 2010

KEGUNAAN RUMPUT LAUT

Bernand Curtois merupakan orang pertama yang menemukan bahan yodium di dalam phaeophyceae, dan hal ini yang mendorong usaha di bidang industri kelp. Pada masa itu kelp merupakan dasar yang penting dalam industri yodium. Namun peranan kelp tergeser setelah ditemukannya sumber chili saltpeter tahun1873. Akan tetapi Jepang dan Rusia tetap menggunakan kelp sebagai sumber utama pembuatan yodium (iodine). Pada kenyataannya industri kelp tetap memerlukan rumput laut yang memiliki kadar kelp yang tinggi. Kelp dibagi dalam dua komposisi, yaitu kelp yang besar atau tinggi dan kelp yang kecil atau rendah. Kelp yang tinggi atau besar mengandung potassium (kallium) antara 15,1 – 21,95 persen, soda sekitar 13,7 – 16,85 persen serta kadar yodium sekitar 0,55 – 0,67 persen, sedangkan kelp yang rendah mengandung lebih sedikit zat-zat di atas. Sebanyak 5 hingga 10 ton kelp dapat menghasilkan satu ton ekstrak yang terdiri dari 28 persen garam sodium, 30 persen garam potassium dan 1 persen iodine. Kadar yodium tanaman phaeophyceae 30.000 kali lebih besar dibandingkan kadar yodium air laut.

Manfaat rumput laut tidak hanya sebagai bahan industry yodium.

Beberapa jenis rumput laut digunakan sebagai makanan ternak di beberapa Negara seperti Irlandia dan Skotlandia, yaitu Rhodymenia dan Allaria untuk ternak biri-biri, kambing dan lembu.

Rumput laut juga dapat digunakan sebagai pupuk organic karena banyak mengandung kalium terutama dari kelas Rhodophyceae dan phaeophyceae. Negara Cina, Jepang, Inggris, Prancis, dan Kanada menggunakan pupuk rumput laut untuk meningkatkan hasil panen mereka terutama pada pemupukan kentang, ubi kayu, dan ubi jalar. Cara penggunaan rumput laut sebagai pupuk akan lebih tepat lagi bila dicampur dengan pupuk kandang sebelum digunakan, karena akan cepat membuat pupuk campuran ini menjadi busuk, sehingga memungkinkan nitrogen serta fosfor segera terpakai. Pemupukan dengan menggunakan rumput laut membantu mengikat pasir, memecah tanah liat atau lumpur dan menggemburkan tanah.

Sumber :

http://rumputlaut.org




No comments:

Post a Comment